Ini lah perkataan Zion = zionis = 2012
Siapakah Zionis ?
Zionisme’ berasal dari kata Ibrani “zion” yang artinya karang. Maksudnya merujuk kepada batu bangunan Haykal Sulaiman yang didirikan di atas sebuah bukit karang bernama ‘Zion’, terletak di sebelah barat-daya Al-Quds (Jerusalem). Bukit Zion ini menempati kedudukan penting dalam agama Yahudi, karena menurut Taurat, “Al-Masih yang dijanjikan akan menuntun kaum Yahudi memasuki ‘Tanah yang Dijanjikan’. Dan Al-Masih akan memerintah dari atas puncak bukit Zion”. Zion dikemudian hari diidentikkan dengan kota suci Jerusalem itu sendiri.
Zionisme kini tidak lagi hanya memiliki makna keagamaan, tetapi kemudian beralih kepada makna politik, yaitu suatu gerakan pulangnya ‘diaspora’ (terbuangnya) kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali bersatu sebagai sebuah bangsa dengan Palestina sebagai tanah-air bangsa Yahudi dengan Jerusalem sebagai ibukota negaranya. Istilah Zonisme dalam makna politik itu dicetuskan oleh Nathan Bernbaum, dan ‘Zionisme Internasional’ yang pertama berdiri di New York pada tanggal 1 Mei 1776, dua bulan sebelum kemerdekaan Amerika-Serikat dideklarasikan di Philadelpia.
Pada awal abad ke-20, Scofield mulai memberikan catatan kaki pada Injil versi King James, Injil yang dipergunakan oleh negara-negara berbahasa Inggris, termasuk Amerika. Ayat-ayat di dalam Injil tersebut sama sekali tidak diganti, namun di bawahnya diberi banyak sekali catatan-catatan kaki yang seluruhnya berisi dukungan dan pembenaran bagi berdirinya negara Zionis-Israel di tanah Palestina.
the all seeing eye mascot
Inilah mascot sukan olimpik di london yang mempunyai mata satu
All seeing eye ini selalu kita lihat di wang dolar amerika
wang dolar amerika ini penuh dengan simbol simbol sihir rahsia
para penyembah dajjal berusaha menyelit simbol simbol rahsia mereka di setiap acara besar.
mari kita renung kembali Hadis2 Rasul junjungan Nabi Muhammad SAW.
Dajjal menurut Hadis Rasulullah SAW
عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ أَنْذَرَ
أُمَّتَهُ الْأَعْوَرَ الْكَذَّابَ أَلَا إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ
رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَمَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ
ك ف ر
ك ف ر
Dari Qatadah, beliau mendengar daripada Anas bin Malik
bahawa Rasulullah SAW telah bersabda ;Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan
kaumnya terhadap sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa
Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah
mata dan di antara kedua matanya tertulis "kaaf", "faa", "raa".
Hadis
riwayat Muslim
عَنْ حُذَيْفَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدَّجَّالُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُسْرَى جُفَالُ
الشَّعَرِ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ
Dari Huzaifah, Rasulullah SAW telah bersabda ; Dajjal itu buta mata kirinya, berambut lebat, ia membawa
surga dan neraka, nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.
Hadis riwayat Muslim
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ الدَّجَّالِ
حَدِيثًا مَا حَدَّثَهُ نَبِيٌّ قَوْمَهُ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّهُ
يَجِيءُ مَعَهُ مِثْلُ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَالَّتِي يَقُولُ إِنَّهَا
الْجَنَّةُ هِيَ النَّارُ وَإِنِّي أَنْذَرْتُكُمْ بِهِ كَمَا أَنْذَرَ
بِهِ نُوحٌ قَوْمَهُ
Dari Abu Salmah, beliau mendengar daripada Abu Hurairah
RA bahawa Rasulullah SAW telah bersabda ; Mahukah kamu sekiranya aku
menerangkan tentang Dajjal,
suatu keterangan yang belum pernah diceritakan seorang nabi kepada
kaumnya? Sesungguhnya ia buta sebelah mata, ia datang dengan membawa
sesuatu seperti surga dan neraka. Maka apa yang dikatakannya surga
adalah neraka dan aku telah memperingatkan kalian terhadapnya
sebagaimana Nabi Nuh telah memperingatkan kaumnya.
Hadis riwayat Muslim
عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ
أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ
حَدَّثَنَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا حَدِيثًا طَوِيلًا عَنْ
الدَّجَّالِ فَكَانَ فِيمَا حَدَّثَنَا قَالَ يَأْتِي وَهُوَ مُحَرَّمٌ
عَلَيْهِ أَنْ يَدْخُلَ نِقَابَ الْمَدِينَةِ فَيَنْتَهِي إِلَى بَعْضِ
السِّبَاخِ الَّتِي تَلِي الْمَدِينَةَ فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ
رَجُلٌ هُوَ خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ خَيْرِ النَّاسِ فَيَقُولُ لَهُ
أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثَهُ فَيَقُولُ الدَّجَّالُ أَرَأَيْتُمْ
إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ أَتَشُكُّونَ فِي الْأَمْرِ
فَيَقُولُونَ لَا قَالَ فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيهِ فَيَقُولُ حِينَ
يُحْيِيهِ وَاللَّهِ مَا كُنْتُ فِيكَ قَطُّ أَشَدَّ بَصِيرَةً مِنِّي
الْآنَ قَالَ فَيُرِيدُ الدَّجَّالُ أَنْ يَقْتُلَهُ فَلَا يُسَلَّطُ
عَلَيْهِ
Abu Said Al-Khudri RA, ia berkata: Suatu hari
Rasulullah SAW pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang
tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia
akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian
ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada
hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau
termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu
adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah SAW kepada kami. Dajjal
berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu
menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku? Mereka
berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali.
Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang
lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu hendak
membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya.
Hadis riwayat Muslim
عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ
شُعْبَةَ قَالَ
مَا سَأَلَ أَحَدٌ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدَّجَّالِ أَكْثَرَ
مِمَّا سَأَلْتُ قَالَ وَمَا يُنْصِبُكَ مِنْهُ إِنَّهُ لَا يَضُرُّكَ
قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّ مَعَهُ
الطَّعَامَ وَالْأَنْهَارَ قَالَ هُوَ أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ ذَلِكَ
Mughirah bin Syu`bah RA, ia berkata: Tidak ada seorang
yang bertanya kepada Nabi SAW tentang Dajjal lebih banyak dari apa yang
aku tanyakan. Beliau bersabda: Kenapa kamu bersusah-payah menanyakan hal
itu? Sesungguhnya ia tidak akan membahayakan kamu. Aku bertanya: Wahai
Rasulullah, mereka mengatakan bahwa Dajjal itu membawa makanan dan
sungai? Beliau menjawab: Perkaranya lebih ringan di hadapan Allah dari
itu. Hadis riwayat
Muslim
عَنْ
أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلَّا مَكَّةَ
وَالْمَدِينَةَ لَيْسَ لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ إِلَّا عَلَيْهِ
الْمَلَائِكَةُ صَافِّينَ يَحْرُسُونَهَا ثُمَّ تَرْجُفُ الْمَدِينَةُ
بِأَهْلِهَا ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ فَيُخْرِجُ اللَّهُ كُلَّ كَافِرٍ
وَمُنَافِقٍ
Dari Anas bin Malik RA dari Nabi SAW, beliau telah
bersabda : Tidak ada satu negeripun, kecuali akan dimasuki Dajjal
kecuali Makkah dan Madinah yang setiap pintu gerbangnya ada
malaikat-malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian Madinah menggoncang
penghuninya tiga kali, sehingga, Allah mengeluarkan seluruh orang kafir
dan munafik."Hadis riwayat
Bukhari dan Muslim.
عَنْ سَالِمِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ
أَنَّ عُمَرَ بْنَ
الْخَطَّابِ انْطَلَقَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ قِبَلَ ابْنِ صَيَّادٍ حَتَّى وَجَدَهُ يَلْعَبُ مَعَ
الصِّبْيَانِ عِنْدَ أُطُمِ بَنِي مَغَالَةَ وَقَدْ قَارَبَ ابْنُ صَيَّادٍ
يَوْمَئِذٍ الْحُلُمَ فَلَمْ يَشْعُرْ حَتَّى ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ظَهْرَهُ بِيَدِهِ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنِ صَيَّادٍ أَتَشْهَدُ
أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَنَظَرَ إِلَيْهِ ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ أَشْهَدُ
أَنَّكَ رَسُولُ الْأُمِّيِّينَ فَقَالَ ابْنُ صَيَّادٍ لِرَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ
فَرَفَضَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ
آمَنْتُ بِاللَّهِ وَبِرُسُلِهِ ثُمَّ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاذَا تَرَى قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ يَأْتِينِي
صَادِقٌ وَكَاذِبٌ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خُلِّطَ عَلَيْكَ الْأَمْرُ ثُمَّ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي قَدْ خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا
فَقَالَ ابْنُ صَيَّادٍ هُوَ الدُّخُّ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ فَقَالَ
عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ذَرْنِي يَا رَسُولَ اللَّهِ أَضْرِبْ عُنُقَهُ
فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ
يَكُنْهُ فَلَنْ تُسَلَّطَ عَلَيْهِ وَإِنْ لَمْ يَكُنْهُ فَلَا خَيْرَ
لَكَ فِي قَتْلِهِ وَقَالَ سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ سَمِعْتُ عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ انْطَلَقَ بَعْدَ ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ الْأَنْصَارِيُّ
إِلَى النَّخْلِ الَّتِي فِيهَا ابْنُ صَيَّادٍ حَتَّى إِذَا دَخَلَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّخْلَ طَفِقَ
يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ وَهُوَ يَخْتِلُ أَنْ يَسْمَعَ مِنْ ابْنِ
صَيَّادٍ شَيْئًا قَبْلَ أَنْ يَرَاهُ ابْنُ صَيَّادٍ فَرَآهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُضْطَجِعٌ عَلَى
فِرَاشٍ فِي قَطِيفَةٍ لَهُ فِيهَا زَمْزَمَةٌ فَرَأَتْ أُمُّ ابْنِ
صَيَّادٍ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ
يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ فَقَالَتْ لِابْنِ صَيَّادٍ يَا صَافِ وَهُوَ
اسْمُ ابْنِ صَيَّادٍ هَذَا مُحَمَّدٌ فَثَارَ ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ تَرَكَتْهُ
بَيَّنَ قَالَ سَالِمٌ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ فَقَامَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى
اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنِّي
لَأُنْذِرُكُمُوهُ مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ
لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنْ أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلًا
لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ تَعَلَّمُوا أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ
اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَر
Dari Salim bin Abdullah, beliau telah diberitahu oleh
Abdullah bin Umar
RA: Bahwa Umar bin Khathab
pergi bersama Rasulullah SAW dalam suatu rombongan menuju tempat Ibnu
Shayyad dan menjumpainya sedang bermain dengan anak-anak kecil di
dekat
gedung Bani Maghalah, sedangkan pada waktu itu Ibnu Shayyad sudah
mendekati usia baligh. Ia tidak merasa kalau ada Nabi SAW sehingga
beliau menepuk punggungnya lalu Nabi berkata kepada Ibnu Shayyad:
Apakah
kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah? Ibnu Shayyad memandang
beliau
lalu berkata: Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan orang-orang yang
buta huruf. Lalu Ibnu Shayyad balik bertanya kepada Rasulullah SAW:
Apakah engkau bersaksi bahwa aku utusan Allah? Beliau menolaknya dan
bersabda: Aku beriman kepada Allah dan para rasul-Nya. Kemudian
Rasulullah berkata kepadanya: Apa yang kamu lihat? Ibnu Shayyad
berkata:
Aku didatangi orang yang jujur dan pendusta. Maka Rasulullah SAW
bersabda: Perkara ini telah menjadi kabur bagimu. Lalu Rasulullah
melanjutkan: Aku menyembunyikan sesuatu untukmu. Ibnu Shayyad berkata:
Asap. Beliau bersabda: Pergilah kau orang yang hina! Kamu tidak akan
melewati derajatmu! Umar bin Khathab berkata: Wahai Rasulullah,
izinkan
aku memenggal lehernya! Beliau bersabda: Kalau dia Dajjal, dia tidak
akan dapat dikalahkan, kalau bukan maka tidak ada baiknya kamu
membunuh
dia. Salim bin Abdullah berkata: Aku mendengar Abdullah bin Umar
berkata: Sesudah demikian, Rasulullah dan Ubay bin Kaab Al-Anshari
pergi
menuju ke kebun kurma di mana terdapat Ibnu Shayyad. Setelah masuk ke
kebun beliau segera berlindung di balik batang pohon kurma mencari
kelengahan untuk mendengarkan sesuatu yang dikatakan Ibnu Shayyad
sebelum Ibnu Shayyad melihat beliau. Maka Rasulullah SAW dapat melihat
ia sedang berbaring di atas tikar kasar sambil mengeluarkan suara yang
tidak dapat dipahami. Tiba-tiba ibu Ibnu Shayyad melihat Rasulullah
SAW
yang sedang bersembunyi di balik batang pohon kurma lalu menyapa Ibnu
Shayyad: Hai Shaaf, (nama panggilan Ibnu Shayyad), ini ada Muhammad!
Lalu bangunlah Ibnu Shayyad. Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
Seandainya ibunya membiarkannya, maka akan jelaslah perkara dia.
Diceritakan oleh Salim, bahwa Abdullah bin Umar berkata: Maka
Rasulullah
SAW berdiri di tengah-tengah orang banyak lalu memuji Allah dengan apa
yang layak bagi-Nya kemudian menyebut Dajjal seraya bersabda: Sungguh
aku peringatkan kamu darinya dan tiada seorang nabi pun kecuali pasti
memperingatkan kaumnya dari Dajjal tersebut. Nabi Nuh as. telah
memperingatkan kaumnya, tetapi aku terangkan kepadamu sesuatu yang
belum
pernah diterangkan nabi-nabi kepada kaumnya. Ketahuilah, Dajjal itu
buta
sebelah matanya, sedangkan Allah Maha Suci lagi Maha Luhur tidak buta.
Hadis riwayat Muslim
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ
صَحِبْتُ ابْنَ صَائِدٍ إِلَى
مَكَّةَ فَقَالَ لِي أَمَا قَدْ لَقِيتُ مِنْ النَّاسِ يَزْعُمُونَ أَنِّي
الدَّجَّالُ أَلَسْتَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يُولَدُ لَهُ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ
فَقَدْ وُلِدَ لِي أَوَلَيْسَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَلَا مَكَّةَ
قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدْتُ بِالْمَدِينَةِ وَهَذَا أَنَا أُرِيدُ
مَكَّةَ قَالَ ثُمَّ قَالَ لِي فِي آخِرِ قَوْلِهِ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي
لَأَعْلَمُ مَوْلِدَهُ وَمَكَانَهُ وَأَيْنَ هُوَ قَالَ فَلَبَسَنِي
Dari Abu Said Al-Khudri RA, ia berkata: Aku menemani Ibnu
Shaid pergi ke Mekah, ia berkata kepadaku: Aku telah bertemu dengan
beberapa orang yang menganggap bahwa aku adalah seorang Dajjal. Apakah
kamu pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Dajjal itu
tidak mempunyai anak. Aku jawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah
mempunyai anak. Bukankah kamu telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Dajjal itu tidak akan memasuki Madinah dan Mekah. Aku menjawab: Ya! Ia
berkata lagi: Dan aku telah dilahirkan di Madinah dan sekarang aku
sedang menuju ke Mekah. Kemudian di akhir pertanyaannya dia berkata
kepadaku: Demi Allah, sesungguhnya aku tahu waktu kelahirannya,
tempatnya dan di mana dia. Ia berkata: Ia telah mengaburkanku tentang
perkara itu. Hadis
riwayat Muslim
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ
رَأَيْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَحْلِفُ
بِاللَّهِ أَنَّ ابْنَ صَائِدٍ الدَّجَّالُ فَقُلْتُ أَتَحْلِفُ بِاللَّهِ
قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ عُمَرَ يَحْلِفُ عَلَى ذَلِكَ عِنْدَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُنْكِرْهُ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Muhammad Al-Munkadir ia
berkata: Aku melihat Jabir bin Abdullah bersumpah demi Allah bahwa Ibnu
Shaid adalah seorang Dajjal, maka aku bertanya: Kenapa kamu bersumpah
demi Allah? Dia menjawab: Aku mendengar Umar bersumpah tentang hal itu
di hadapan Nabi SAW dan beliau tidak mengingkarinya.
Hadis riwayat Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ
قَرِيبٌ مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ
Dari Abu Hurairah RA: Dari Nabi SAW, beliau bersabda:
Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta
yang berjumlah sekitar tiga puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah
utusan Allah.
Hadis riwayat Muslim
Renungan bersama
jika ada salah atau kesilapan sila berikan teguran.
No comments:
Post a Comment